Robot industri vs (atau dengan?) Cobot

Sejak awal tahun 60-an, produsen telah menggunakan robot industri untuk mengotomatiskan proses manufaktur mereka. Namun demikian, dalam perjalanannya, selain memberikan peningkatan produktivitas yang tidak diragukan lagi, robot industri juga secara bertahap menunjukkan beberapa keterbatasan dan masalah.

Selain tidak aman bagi pekerja, dan karenanya memerlukan tindakan keamanan khusus di area kerja mereka, robot industri juga sangat mahal dan sulit untuk diatur dan digunakan kembali, yang sering kali membuat mereka menjadi investasi yang memberatkan, terutama untuk UKM.
Dengan demikian, cobot, sebuah robot generasi baru, dengan cepat masuk ke dalam industri manufaktur dan mengubah seluruh dunia robotika. Cobot lebih hemat biaya, lebih ergonomis, cepat diatur dan digunakan kembali, serta dapat bekerja bersama manusia tanpa perlu pagar pelindung.

Meskipun demikian, robot industri masih menjadi KEHARUSAN untuk beberapa tugas tertentu, misalnya saat membutuhkan muatan tinggi, kecepatan sangat tinggi, atau pengulangan yang ekstrem. Dalam kasus seperti itu, produsen masih harus beralih ke robot industri untuk kebutuhan otomasi mereka.

Hubungan yang saling melengkapi

Namun, cobot masih dapat digunakan untuk tugas pemrosesan terkait lainnya, juga dalam siklus produksi yang sama, sehingga memunculkan hubungan yang hampir "saling melengkapi" antara robot industri dan robot kolaboratif.

Gambar di atas yang diambil dari pabrik otomotif dengan jelas menunjukkan hubungan ini: sementara robot industri dengan muatan tinggi bertanggung jawab untuk bongkar muat center stack mobil, robot kolaboratif EC66 ELITE ROBOTS bekerja di stasiun kerja yang sama untuk mengencangkan sekrup.

Fleksibilitas yang ditawarkan oleh Elite Robots cobot memungkinkan pengguna akhir untuk mengintegrasikannya dengan sempurna ke dalam stasiun kerja aslinya dan memperluasnya, tanpa perlu mengubah tata letaknya, sehingga membuat proses otomasi menjadi lebih ringkas dan sederhana.

Dalam studi kasus lain, juga dari industri otomotif, lebih lanjut menyoroti hubungan yang saling melengkapi tersebut.

Seperti yang bisa kita lihat, robot kolaboratif Elite Robots EC612 bahkan telah diintegrasikan ke dalam pelat flensa robot industri, yang bertindak sebagai EoAT itu sendiri.

Aplikasi ini menyoroti beberapa keunggulan utama dari cobot Elite Robots, terutama rasio kekuatan-terhadap-beratnya yang sangat baik. Desainnya yang ringan memungkinkan integrasi yang mulus dengan robot industri, yang dapat dengan mudah mengangkat EC612 dan menggunakannya untuk mengecat bodi interior bus.

Dalam hal ini, meskipun robot pengecatan standar juga dapat melakukan tugas pemrosesan ini, ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan yang membuat pengguna memilih cobot EC612 kami.

1. Fleksibilitas dan keamanan

Penempatan alat berat yang besar & berat di stasiun kerja ini dapat menghabiskan banyak ruang dan memaksa pengguna untuk mengubah tata letak lini produksi yang ada, yang merupakan penghalang utama bagi banyak produsen.

Sebaliknya, dan seperti yang kita lihat pada aplikasi sebelumnya, Elite Robots dengan mudah berhasil mengatasi masalah pengguna tanpa memaksanya untuk mengganggu lini produksinya, hanya memakan sedikit ruang dan membuat area kerja lebih aman bagi operator.

2. Pemrograman yang mudah

Karena bodi bus umum tidak didekorasi sebaik interior mobil pribadi, pengecatan tidak memerlukan tingkat pengulangan yang sangat tinggi yang hanya dapat dilakukan oleh robot industri. Sebaliknya, cobot dapat memproses tugas ini secara sempurna dengan perencanaan lintasan yang sederhana.

3. Jarak yang luas untuk dijangkau

Meskipun dalam aplikasi ini muatan yang dibutuhkan kecil, EC612 dipilih karena jarak yang jauh yang harus dicakup dalam area kerja oleh lengan robot, yang seperti yang bisa kita lihat, dalam ekstensi maksimumnya (1304mm).